Skip to main content

TIDAK MENYEKUTUKAN ALLAH SWT.

Hendaknya engkau berpegang teguh atas sedikit yang kau miliki. Hendaknya engkau ikhlas dalam menerimanya. 
Bersabarlah sampai ketentuan nasibmu berada atau mencapai puncaknya. Pada puncaknya, engkau akan diantarkan pada keadaan dan kedudukan yang lebih baik (lebih tinggi). Engkau akan ditempatkan di dalamnya dan bangkit dari kekerasan kehidupan duniawi, akhirat, dan kesesatan. Engkau akan berada di suatu kedudukan yang dapat menyejukkan pandanganmu. 
Sadarilah bahwa bagianmu tak akan pernah lepas darimu (jika engkau mau berikhtiar). Adapun yang bukan bagianmu, meskipun engkau berdaya upaya untuk merebutnya (mencapainya), selamanya tak mungkin dapat kau miliki. Oleh sebab itu, bersabarlah dan hendaknya engkau ikhlas menerima keadaanmu. Jangan mengambil dan memberikan suatu apa pun sebelum mendapat perintah. Jangan bergerak sebelum diperintah. Jangan pula diam semaumu. Jika berbuat semaumu sendiri, berarti engkau menuruti nafsu manusiawimu atau nafsu hewanimu. Jika begini, tentu kau diuji dengan kenyataan yang lebih buruk daripada keadaan yang sedang kau rasakan. 
Mengapa demikian? Sebab, dengan kekeliruan yang kau lakukan itu, secara tak kau sadari, dirimu telah berbuat aniaya. Aniaya terhadap diri sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui hamba-Nya yang berbuat aniaya. Allah SWT. berfirman: 
Artinya: "Dan demikianlah, Kami jadikan sebagian orang-orang yang aniaya (zalim) menjadi pemimpin —bagi yang lain (sebagai teman bagi yang lain) dikarenakan usaha. mereka sendiri." (Q.S. Al-An'am [6]: 129) 

Sebab engkau berada di rumah Raja yang perintah-Nya berdaulat dan kehendak-Nya pun berdaulat, yang tentara-Nya amat banyak, yang Mahakuat, yang aturan-Nya adil, yang kerajaan-Nya abadi, yang kedaulatannya menyeluruh, pengetahuan-Nya tinggi, kebijakan-Nya dalam, Mahaadil, dan yang dari-Nya tak sedikit pun tersembunyi, baik di bumi maupun di langit. Kezaliman para aniaya pun tak tersembunyi. Allah SWT. berfirman: 

Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak mengampuni, jika Dia dipersekutukan dengan sesuatu yang lain, tetapi Dia akan mengampuni (dosa) yang selain dari itu, bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya." (Q.S. An-Nisa [4]: 48) 

Hendaknya engkau berupaya sekuat hatimu, sekuat rohmu untuk tidak menyekutukan Allah SWT. Jangan sekali-kali mendekati dosa syirik ini dan jauhilah ia dalam setiap gerak maupun diammu, siang atau malam, sendirian, atau bersama orang lain. 

Waspadalah terhadap segala bentuk dosa dalam anasir jasadmu dan dalam batinmu. Hindari dosa yang tampak maupun yang tersembunyi. Jangan berusaha menjauhi Allah, sebab Ia akan mencengkrammu. Jangan bersitegang karena takdir-Nya, sebab Ia dengan mudahnya, akan melumatkanmu. Jangan sekali-kali menyalahkan aturan-Nya agar engkau tidak dipandang hina. 
Jangan pula melupakan-Nya, agar engkau tidak dilupakan-Nya, dan agar engkau tidak mendapatkan kesulitan. Jangan coba-coba mereka-reka di dalam rumah-Nya agar engkau tidak binasa. Jangan menggunakan hawa nafsu dalam membicarakan agama-Nya agar engkau tidak celaka, hatimu tidak buta, imanmu dan pengetahuanmu tidak dicabut-Nya, dan agar engkau terlepas dari kekejian, tidak dikuasai nafsu hewanimu, nafsu manusiawimu, keluargamu, temanmu, tetanggamu, ciptaan termasuk kalajengking, ular, serta jin rumahmu. Jika engkau dikuasai oleh semua ini, hidupmu akan menjadi gelap di dunia ini, dan kau akan disiksa di akhirat nanti secara berkepanjangan. ===>Selanjutnya Tidak Membangkang Kepada Allah SWT. ->

Recent Post

Comments

Popular Posts

Berziarah ke Makam Waliyullah

Adap-adap dalam Berziarah Ke Makam Waliyulloh Ketika mau masuk pintu gerbang makam wali, mulai dengan kaki kanan. Jangan mengeluarkan suara dan hidupkan hati dengan dzikir khofi. Berjalanlah dengan khusu' sampai ke depan pintu makam. Sebelum duduk, sampaikan salam dengan lafadz berikut : Assalamu'alaikum Yaa Waliyyallohi Tahiyyatan Minnii Ilaikum Warohmatullohi Wabarokatuhu. Artinya : "Salam bagimu wahai kekasih Allah, hormat dariku (sendiri)/dari kami (berombongan) dengan rahmat Allah dan berkah-Nya. Terus membaca surat Al-Faatihah dalam posisi masih berdiri. Selanjutnya duduk bersama-sama dan kontrollah dalam hati agar kondisi dalam keadaan sedang berdzikir khofi. Lalu bertawasullah dengan cara seperti di berikut ini : Bismillahir rahmanir rohimi, Ila hadl rotin nabiyyil musthofa muhammadin shollallohu 'alaihi wa sallama wa 'ala alihi wa ash habihi wa azwajihi wa dzurriyyatihi wa ahli baitihi wa liman dakhola fi baitihi ajma'ina, syay...

Kisah Tiga Bersaudara Mengharap Do'a Nabi Khidir

Kisah Tiga Bersaudara Mengharap Do'a Nabi Khidir Tersebutlah tiga orang dari negeri Syam atau Syria sekarang. Nama mereka sebut saja Ubay, Amar dan Hafid. Mereka bermaksud ke Mekah pada musim haji karena ingin bertemu dengan Nabi khidir AS. Nabi khidir AS konon bisa ditemui siapa saja, namun bagi orang awam di Mekah hanya dapat dicari waktu musim haji Akbar yang wukufnya jatuh pada hari Jum’at. “Berarti kita harus mencari di tengah ribuan manusia.”kata Ubay. “Itulah yang sulit,” keluh Amar. “Tapi harus kita coba, bukan ?” sahut Hafid. Keesokan harinya, berangkatlah mereka menuju tanah suci Mekah. Mereka pergi dengan bekal seadanya saja. Alangkah sulitnya perjalanan pada waktu itu. Telah dua minggu lamanya mereka berjalan kaki. Menempuh padang pasir yang luas dan gersang. Tapi belum juga sampai ke tempat yang dituju. Berbagai macam rintangan telah mereka hadapi. Bukan hanya sekedar kekurangan air dan makanan, tapi juga bahaya yang mengancam jiwanya. Kadangkala mereka harus menghada...

Sunan Kalijaga Berguru Kepada Nabi Khidir

Sunan Kalijaga Berguru Kepada Nabi Khidir Pengantar: Bagian ini memuat sebuah prosa yang dikutip dari Suluk · Linglung. Sebuah kitab klasik semacam kumpulan puisi yang berisi : dialog-pertemuan-dan wejangan Nabi Khidir kepada SunanKalijaga . Suluk ini aslinya berbahasa Jawa. menurut penelitiah : penulis isi dari suluk ini hampir sama dengan Serat Dewa Ruci yang  sebelumnya disinyalir oleh para sejarawan sebagai pertemuan Sunan Kalijaga dengan Nabi Khidir. Karena berupa suluk apalagi berisikan wejangan mahaguru para wali. maka orang awam tidak bisa hanya sekali baca langsung : mengerti. Ajaran-ajaran syari'at- ma'rifat-hakikat tingkat tinggi mewarnai suluk ini. PERTEMUAN SUNAN KALIJAGA DENGAN NABI KHDIR  Sete1ah menjalani latihan berat, berupa puasa dan riyadhah-riyadhah lainnya seperti dikubur hidup-hidup selama beberapa hari, Sunan Kalijaga menghadap gurunya yaitu Sunan Bonang. Berkata Sunan Bonang, "Muridku ketahuilah olehmu, jika kau ingin mendapatkan ...
Copyright © Tunjukilah Aku. All rights reserved.