Skip to main content

Siapakah Manusia Itu???


Diantara mereka ada yang melihat kapalanya, maka jadilah di dunia seorang pemimpin dan raja dari semua makhluk di dunia, diantara mereka ada yang melihat dahinya, maka jadilah mereka Raja atau Ratu yang adil, diantara mereka ada yang melihat kedua matanya, maka jadilah ia seorang yang hafal Al-Qur’an, diantara mereka ada yang melihat kedua alisnya, maka jadilah mereka seorang pelukis (pengukir), diantara mereka ada yang melihat kedua telinganya, maka jadilah mereka seorang yang ahli mendengarkan dan penerima nasehat, diantara mereka ada yang melihat kedua pipinya, maka jadilah mereka seorang yang bagus dan pandai, diantara mereka ada yang melihat kedua bibirnya, maka jadilah mereka seorang menteri, diantara mereka ada yang melihat hidungnya, maka jadilah mereka seorang hakim dan dokter, diantara mereka ada yang melihat mulutnya, maka jadilah mereka seorang yang ahli puasa, diantara mereka ada yang melihat giginya, maka jadilah mereka seorang utusan diantara para raja, diantara mereka ada yang melihat godeknya, maka jadilah mereka yang suka memberi fatwa dan nasehat, diantara mereka ada yang melihat janggutnya, maka jadilah mereka seorang yang berjihat di jalan Allah SWT, diantara mereka ada yang melihat lehernya, maka jadilah mereka seorang pedagang (saudagar), diatara mereka ada yang melihat kedua lengannya, maka jadilah mereka seorang yang ahli penunggang kuda dan ahli pembuat pedang, diantara mereka ada yang melihat lengan tangan kanannya, maka jadilah mereka seorang tukang canthuk (ahli mengeluarkan darah kotor), diantara mereka ada yang melihat lengan tangan kirinya, maka jadilah mereka orang yang bodoh, diantara mereka ada yang melihat telapak tangan kanannya, maka jadilah mereka seorang tukang tukar uang dan sulam kain, diantara mereka ada yang melihat telapak tangan kirinya, maka jadilah mereka seorang tukang takar, diantara mereka ada yang melihat kedua tangannya, maka jadilah mereka seorang yang dermawan dan pandai, diantara mereka ada yang melihat punggung telapak tangan kanannya, maka jadilah mereka seorang juru masak, diantara mereka ada yang melihat ujung jari tangan kirinya, maka jadilah mereka seorang sekretaris, diantara mereka ada yang melihat ujung jari tangan kanannya, maka jadilah mereka seorang penjahit, diantara mereka ada yang melihat dadanya, maka jadilah mereka seorang yang alim yang dimuliakan dan muttahit, diantara mereka ada yang melihat punggungnya, maka jadilah mereka seorang yang tawadhu’ dan taat terhadap perintah agama, diantara ada yang melihat kedua lambungnya, maka jadilah mereka seorang yang ahli dalam berperang, diantara mereka ada yang melihat perutnya, maka jadilah mereka seorang yang qana’ah dan ahli zuhud, diantara mereka ada yang melihat kedua lututnya, maka jadilah mereka seorang yang ahli ruku’dan sujud, diantara mereka ada yang melihat kedua kakinya, maka jadilah mereka seorang yang ahli berburu, diantara mereka ada yang melihat kedua telapak kakinya, maka jadilah mereka seorang ahli berjalan, diantara mereka ada yang melihat bayangannya, maka jadilah mereka seorang penyanyi dan pemusik, diantara mereka ada yang tidak melihat sama sekali, gmaka jadilah mereka golongan Yahudi, Nasrani, Kafir dan orang-orang Majusi, dan diantara mereka ada juga tidak melihat sedikitpun, maka jadilah mereka seorang yang mengaku dirinya sebagai Tuhan, seperti Fir’aun dan golongan orang-orang kafir lainnya.

Dan perlu diketahui bahwa Allah SWT telah memerintahkan kepada semua makhluk-Nya untuk mengerjakan shalat dengan lambing nama “AHMAD dan MUHAMMAD. Maka berdirinya di dalam Shalat seperti huruf “ALIF”, ruku’nya serti “KHA” sujudnya seperti huruf “MIM”, duduknya seperti huruf “DAL”. Dan dijadikan pula makhluk itu seperti lafadh “MUHAMMAD”, maka kepalanya itu bula seperti huruf “MIM “ yang pertama, badannya itu seperti huruf “KHA”, perutnya seperti huruf “DAL”. Maka tidaklah dibakar seseorang dari golongan seorang kafir selama bentuknya masih dalam wujud manusia, tetapi mereka diganti dengan wujud babi, kemudian dibakarlah mereka di atas api neraka.

Go Siapakah Manusia ?

Lanjut ke Proses Penciptaan Nabi Adam As.
atau
Kembali ke Awal

Recent Post

Comments

Popular Posts

Berziarah ke Makam Waliyullah

Adap-adap dalam Berziarah Ke Makam Waliyulloh Ketika mau masuk pintu gerbang makam wali, mulai dengan kaki kanan. Jangan mengeluarkan suara dan hidupkan hati dengan dzikir khofi. Berjalanlah dengan khusu' sampai ke depan pintu makam. Sebelum duduk, sampaikan salam dengan lafadz berikut : Assalamu'alaikum Yaa Waliyyallohi Tahiyyatan Minnii Ilaikum Warohmatullohi Wabarokatuhu. Artinya : "Salam bagimu wahai kekasih Allah, hormat dariku (sendiri)/dari kami (berombongan) dengan rahmat Allah dan berkah-Nya. Terus membaca surat Al-Faatihah dalam posisi masih berdiri. Selanjutnya duduk bersama-sama dan kontrollah dalam hati agar kondisi dalam keadaan sedang berdzikir khofi. Lalu bertawasullah dengan cara seperti di berikut ini : Bismillahir rahmanir rohimi, Ila hadl rotin nabiyyil musthofa muhammadin shollallohu 'alaihi wa sallama wa 'ala alihi wa ash habihi wa azwajihi wa dzurriyyatihi wa ahli baitihi wa liman dakhola fi baitihi ajma'ina, syay...

Kisah Tiga Bersaudara Mengharap Do'a Nabi Khidir

Kisah Tiga Bersaudara Mengharap Do'a Nabi Khidir Tersebutlah tiga orang dari negeri Syam atau Syria sekarang. Nama mereka sebut saja Ubay, Amar dan Hafid. Mereka bermaksud ke Mekah pada musim haji karena ingin bertemu dengan Nabi khidir AS. Nabi khidir AS konon bisa ditemui siapa saja, namun bagi orang awam di Mekah hanya dapat dicari waktu musim haji Akbar yang wukufnya jatuh pada hari Jum’at. “Berarti kita harus mencari di tengah ribuan manusia.”kata Ubay. “Itulah yang sulit,” keluh Amar. “Tapi harus kita coba, bukan ?” sahut Hafid. Keesokan harinya, berangkatlah mereka menuju tanah suci Mekah. Mereka pergi dengan bekal seadanya saja. Alangkah sulitnya perjalanan pada waktu itu. Telah dua minggu lamanya mereka berjalan kaki. Menempuh padang pasir yang luas dan gersang. Tapi belum juga sampai ke tempat yang dituju. Berbagai macam rintangan telah mereka hadapi. Bukan hanya sekedar kekurangan air dan makanan, tapi juga bahaya yang mengancam jiwanya. Kadangkala mereka harus menghada...

Sunan Kalijaga Berguru Kepada Nabi Khidir

Sunan Kalijaga Berguru Kepada Nabi Khidir Pengantar: Bagian ini memuat sebuah prosa yang dikutip dari Suluk · Linglung. Sebuah kitab klasik semacam kumpulan puisi yang berisi : dialog-pertemuan-dan wejangan Nabi Khidir kepada SunanKalijaga . Suluk ini aslinya berbahasa Jawa. menurut penelitiah : penulis isi dari suluk ini hampir sama dengan Serat Dewa Ruci yang  sebelumnya disinyalir oleh para sejarawan sebagai pertemuan Sunan Kalijaga dengan Nabi Khidir. Karena berupa suluk apalagi berisikan wejangan mahaguru para wali. maka orang awam tidak bisa hanya sekali baca langsung : mengerti. Ajaran-ajaran syari'at- ma'rifat-hakikat tingkat tinggi mewarnai suluk ini. PERTEMUAN SUNAN KALIJAGA DENGAN NABI KHDIR  Sete1ah menjalani latihan berat, berupa puasa dan riyadhah-riyadhah lainnya seperti dikubur hidup-hidup selama beberapa hari, Sunan Kalijaga menghadap gurunya yaitu Sunan Bonang. Berkata Sunan Bonang, "Muridku ketahuilah olehmu, jika kau ingin mendapatkan ...
Copyright © Tunjukilah Aku. All rights reserved.