Skip to main content

Membebaskan Diri Dari Cengkraman Hawa Nafsu 2


Ketahuilah! Syirik tidak hanya menyembah berhala saja, tetapi memanjakan nafsu jasmani dan menyamakan segala yang ada di dunia dan akhir dengan Allah SWT., juga termasuk syirik. Jika engkau tenggelam dalam sesuatu, selain Allah berarti secara tidak langsung engkau telah menyekutuhkan-Nya. Waspadalah, jangan terlena! Oleh karena itulah, dengan ber-uzlah (menyendiri) engkau akan mendapatkan keamanan. Jangan sekali-kali engkau menganggap segala yang kau dapatkan dan maqam-mu itu berkat jerih payahmu sendiri.
Apabila engkau telah merasa menduduki maqam (derajat) atau tingkat dalam keadaan tertentu, hendaknya jangan bicarakan hal itu kepada orang lain. Engkau tidak akan tahu bahwa nasib akan berubah. Bisa saja terjadi apa yang telah engkau bicarakan itu berubah, sirna darimu. Dengan begitu, engkau akan malu kepada mereka. Simpanlah ilmu pengetahuanmu di dalam lubuk hatimu. Jangan tunjukkan kepada orang lain. Apabila engkau merasakan ilmumu terus meningkat, ketahuilah bahwa semua itu berkat karunia Allah SWT. Engkau harus memohon kekuatan untuk bersyukur dan meningkatkan keridaan-Nya. Jika ilmu yang kau miliki itu sirna, janganlah berputus asa. Mungkin Allah akan menggantikannya pada tingkatan yang lebih tinggi, yaitu Nur, kesadaran dan pandangan. Allah SWT. Telah berfirman :

Artinya :

"Segala  ayat (mukjizat) yang Kami ubah atau Kami lupakan (kepadamu), Kami datangkan penggantinya dengan yang lebih baik daripadanya (dari sebelumnya) atau yang seumpamanya. Tidaklah engkau tahu bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."

Sebelumnya                                                                    Selanjutnya

Recent Post

Comments

Popular Posts

Berziarah ke Makam Waliyullah

Adap-adap dalam Berziarah Ke Makam Waliyulloh Ketika mau masuk pintu gerbang makam wali, mulai dengan kaki kanan. Jangan mengeluarkan suara dan hidupkan hati dengan dzikir khofi. Berjalanlah dengan khusu' sampai ke depan pintu makam. Sebelum duduk, sampaikan salam dengan lafadz berikut : Assalamu'alaikum Yaa Waliyyallohi Tahiyyatan Minnii Ilaikum Warohmatullohi Wabarokatuhu. Artinya : "Salam bagimu wahai kekasih Allah, hormat dariku (sendiri)/dari kami (berombongan) dengan rahmat Allah dan berkah-Nya. Terus membaca surat Al-Faatihah dalam posisi masih berdiri. Selanjutnya duduk bersama-sama dan kontrollah dalam hati agar kondisi dalam keadaan sedang berdzikir khofi. Lalu bertawasullah dengan cara seperti di berikut ini : Bismillahir rahmanir rohimi, Ila hadl rotin nabiyyil musthofa muhammadin shollallohu 'alaihi wa sallama wa 'ala alihi wa ash habihi wa azwajihi wa dzurriyyatihi wa ahli baitihi wa liman dakhola fi baitihi ajma'ina, syay...

Kisah Tiga Bersaudara Mengharap Do'a Nabi Khidir

Kisah Tiga Bersaudara Mengharap Do'a Nabi Khidir Tersebutlah tiga orang dari negeri Syam atau Syria sekarang. Nama mereka sebut saja Ubay, Amar dan Hafid. Mereka bermaksud ke Mekah pada musim haji karena ingin bertemu dengan Nabi khidir AS. Nabi khidir AS konon bisa ditemui siapa saja, namun bagi orang awam di Mekah hanya dapat dicari waktu musim haji Akbar yang wukufnya jatuh pada hari Jum’at. “Berarti kita harus mencari di tengah ribuan manusia.”kata Ubay. “Itulah yang sulit,” keluh Amar. “Tapi harus kita coba, bukan ?” sahut Hafid. Keesokan harinya, berangkatlah mereka menuju tanah suci Mekah. Mereka pergi dengan bekal seadanya saja. Alangkah sulitnya perjalanan pada waktu itu. Telah dua minggu lamanya mereka berjalan kaki. Menempuh padang pasir yang luas dan gersang. Tapi belum juga sampai ke tempat yang dituju. Berbagai macam rintangan telah mereka hadapi. Bukan hanya sekedar kekurangan air dan makanan, tapi juga bahaya yang mengancam jiwanya. Kadangkala mereka harus menghada...

Sunan Kalijaga Berguru Kepada Nabi Khidir

Sunan Kalijaga Berguru Kepada Nabi Khidir Pengantar: Bagian ini memuat sebuah prosa yang dikutip dari Suluk · Linglung. Sebuah kitab klasik semacam kumpulan puisi yang berisi : dialog-pertemuan-dan wejangan Nabi Khidir kepada SunanKalijaga . Suluk ini aslinya berbahasa Jawa. menurut penelitiah : penulis isi dari suluk ini hampir sama dengan Serat Dewa Ruci yang  sebelumnya disinyalir oleh para sejarawan sebagai pertemuan Sunan Kalijaga dengan Nabi Khidir. Karena berupa suluk apalagi berisikan wejangan mahaguru para wali. maka orang awam tidak bisa hanya sekali baca langsung : mengerti. Ajaran-ajaran syari'at- ma'rifat-hakikat tingkat tinggi mewarnai suluk ini. PERTEMUAN SUNAN KALIJAGA DENGAN NABI KHDIR  Sete1ah menjalani latihan berat, berupa puasa dan riyadhah-riyadhah lainnya seperti dikubur hidup-hidup selama beberapa hari, Sunan Kalijaga menghadap gurunya yaitu Sunan Bonang. Berkata Sunan Bonang, "Muridku ketahuilah olehmu, jika kau ingin mendapatkan ...
Copyright © Tunjukilah Aku. All rights reserved.