Skip to main content

BERSABAR DAN TETAP BERADA DALAM KESABARAN

Betapa sering kau berkata, "Apa yang mesti kulakukan? Apa yang mesti kugunakan (untuk mencapai tujuanku)?" Tetaplah di tempatmu. Jangan melampaui batasmu, sampai jalan keluar dikaruniakan bagimu dari-Nya.

Allah SWT. berfirman:
Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah, senantiasa berteguhlah dan jagalah kewajibanmu terhadap Allah."
(Q.S. Ali Imran [3]: 200)

Dia telah memerintahkanmu untuk bersabar, wahai orang-orang beriman, juga untuk berlomba-lomba dalam kesabaran, berteguh, senantiasa ingat dan menjadikan hal ini sebagai kewajibanmu. Dia mengingatkanmu terhadap ketidaksabaran, sebagaimana firman-Nya, "Jagalah senantiasa kewajibanmu terhadap Allah." karena itu engkau harus senantiasa bersabar karena kebaikan dan keselamatan ada dalam kesabaran. Rasulullah SAW. bersabda, "Kesabaran dan keimanan serupa dengan kepala dan tubuh."
Segala sesuatu itu ada balasannya sesuai dengan kadarnya, tetapi balasan bagi kesabaran adalah tak terhingga. Allah SWT. berfirman:
 Artinya:
"Sesungguhnya kesabaran akan diberi pahala yang tak terhingga." (Q.S. Az-Zumar [39]: 10)

Jika kau jaga kewajibanmu terhadap-Nya dengan sabar, dan kau perhatikan batas-batas yang telah ditentukan-Nya, Dia akan membalasmu sebagaimana yang dijanjikan-Nya dalam kitab-Nya:
Artinya:
"Barang siapa menjaga keivajibannya terhadap Allah maka Dia akan membuatkan baginya tempat, dan memberinya rezeki yang tak diduganya."(Q.S. Ath-Thalaq [65]: 2-3)

Bersabarlah dengan mereka yang beriman kepada Allah, hingga jalan keluar terbentang bagimu, sebab Allah telah menjanjikanmu kecukupan dalam firman-firman-Nya:

Artinya:
"Barang siapa beriman kepada Allah, maka Dia mencukupi-Nya." (Q.S. Ath-Thalaq [65]: 3)
Bersabarlah selalu dan berimanlah kepada Allah bersama mereka yang berbuat kebajikan terhadap orang lain. Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu balasan untuk ini, sebagaimana firman-Nya:
 Artinya:
"Demikianlah Kami balasi mereka yang berbuat kebajikan terhadap orang lain." (Q.S. Al-An'am [6]: 84)

Allah akan mencintaimu lantaran kebajikan ini, sebab Dia berfirman:

Artinya:
"Sesungguhnya Allah mencintai orang yang berbuat kebajikan terhadap orang lain."
(Q.S. Ali Imran [3]: 134)

Jadi, kesabaran adalah sumber segala kebajikan dan keselamatan di dunia ini dan di akhirat. Melalui kesabaran pula, para mukmin mencapai kepasrahan dan keihklasan terhadap kehendak Allah, kemudian melebur dalam tindakan-tindakan Allah, yang merupakan keadaan para badal atau ghaib. Dengan demikian, janganlah gagal meraih keadaan seperti ini agar engkau tidak hina di dunia ini dan di akhirat, dan agar kekayaan keduanya ini tidak berlalu darimu.

Recent Post

Comments

Popular Posts

Berziarah ke Makam Waliyullah

Adap-adap dalam Berziarah Ke Makam Waliyulloh Ketika mau masuk pintu gerbang makam wali, mulai dengan kaki kanan. Jangan mengeluarkan suara dan hidupkan hati dengan dzikir khofi. Berjalanlah dengan khusu' sampai ke depan pintu makam. Sebelum duduk, sampaikan salam dengan lafadz berikut : Assalamu'alaikum Yaa Waliyyallohi Tahiyyatan Minnii Ilaikum Warohmatullohi Wabarokatuhu. Artinya : "Salam bagimu wahai kekasih Allah, hormat dariku (sendiri)/dari kami (berombongan) dengan rahmat Allah dan berkah-Nya. Terus membaca surat Al-Faatihah dalam posisi masih berdiri. Selanjutnya duduk bersama-sama dan kontrollah dalam hati agar kondisi dalam keadaan sedang berdzikir khofi. Lalu bertawasullah dengan cara seperti di berikut ini : Bismillahir rahmanir rohimi, Ila hadl rotin nabiyyil musthofa muhammadin shollallohu 'alaihi wa sallama wa 'ala alihi wa ash habihi wa azwajihi wa dzurriyyatihi wa ahli baitihi wa liman dakhola fi baitihi ajma'ina, syay...

Kisah Tiga Bersaudara Mengharap Do'a Nabi Khidir

Kisah Tiga Bersaudara Mengharap Do'a Nabi Khidir Tersebutlah tiga orang dari negeri Syam atau Syria sekarang. Nama mereka sebut saja Ubay, Amar dan Hafid. Mereka bermaksud ke Mekah pada musim haji karena ingin bertemu dengan Nabi khidir AS. Nabi khidir AS konon bisa ditemui siapa saja, namun bagi orang awam di Mekah hanya dapat dicari waktu musim haji Akbar yang wukufnya jatuh pada hari Jum’at. “Berarti kita harus mencari di tengah ribuan manusia.”kata Ubay. “Itulah yang sulit,” keluh Amar. “Tapi harus kita coba, bukan ?” sahut Hafid. Keesokan harinya, berangkatlah mereka menuju tanah suci Mekah. Mereka pergi dengan bekal seadanya saja. Alangkah sulitnya perjalanan pada waktu itu. Telah dua minggu lamanya mereka berjalan kaki. Menempuh padang pasir yang luas dan gersang. Tapi belum juga sampai ke tempat yang dituju. Berbagai macam rintangan telah mereka hadapi. Bukan hanya sekedar kekurangan air dan makanan, tapi juga bahaya yang mengancam jiwanya. Kadangkala mereka harus menghada...

Sunan Kalijaga Berguru Kepada Nabi Khidir

Sunan Kalijaga Berguru Kepada Nabi Khidir Pengantar: Bagian ini memuat sebuah prosa yang dikutip dari Suluk · Linglung. Sebuah kitab klasik semacam kumpulan puisi yang berisi : dialog-pertemuan-dan wejangan Nabi Khidir kepada SunanKalijaga . Suluk ini aslinya berbahasa Jawa. menurut penelitiah : penulis isi dari suluk ini hampir sama dengan Serat Dewa Ruci yang  sebelumnya disinyalir oleh para sejarawan sebagai pertemuan Sunan Kalijaga dengan Nabi Khidir. Karena berupa suluk apalagi berisikan wejangan mahaguru para wali. maka orang awam tidak bisa hanya sekali baca langsung : mengerti. Ajaran-ajaran syari'at- ma'rifat-hakikat tingkat tinggi mewarnai suluk ini. PERTEMUAN SUNAN KALIJAGA DENGAN NABI KHDIR  Sete1ah menjalani latihan berat, berupa puasa dan riyadhah-riyadhah lainnya seperti dikubur hidup-hidup selama beberapa hari, Sunan Kalijaga menghadap gurunya yaitu Sunan Bonang. Berkata Sunan Bonang, "Muridku ketahuilah olehmu, jika kau ingin mendapatkan ...
Copyright © Tunjukilah Aku. All rights reserved.