Skip to main content

Mukjizat Nabi Muhammad | Isi Yang Diambil Rasulullah Tak Kunjung Habis

Mukjizat Nabi Muhammad | Isi Yang Diambil Rasulullah Tak Kunjung Habis


Peristiwa ini dikisahkan oleh Imran bin Husain. Ketika Rasulullah SAW. bepergian bersama para sahabatnya untuk suatu keperluan, di tengah perjalanan malam, para sahabat banyak yang kehausan, melihat hal tersebut maka Rasulullah saw. mengutus dua orang sahabatnya, yaitu Ali dan Zubair. Sebelum kedua sahabat ini berangkat mencari air, beliau berkata kepada keduanya, "Kalian berdua akan bertemu seorang wanita yang berada di tempat demikian. Ia mempunyai seekor unta yang membawa dua wadah dari kulit."

Setelah kedua sahabat tadi mendapat pesan dari Rasulullah SAW., keduanya langsung berangkat menuju tempat wanita yang membawa dua wadah yang terbuat dari kulit. Kemudian, kedua utusan Rasulullah tadi mendekati wanita itu, dengan berkata, "Engkau dipanggil Rasulullah. Untuk itu, penuhilah panggilannya."

Si wanita itu bertanya, "Siapa Rasulullah itu?" kedua utusan itu menjawab, "Dia adalah orang yang meninggalkan agama masyarakatnya yang menyembah berhala. Dia benar-benar utusan Allah. "Akhirnya, wanita tersebut datang kepada Rasulullah SAW. Setiba di hadapan Rasulullah, beliau menyuruh para sahabatnya yang lain untuk menyiapkan wadah air mereka karena akan diisi oleh beliau. Setelah semua wadah    milik para sahabat disiapkan, barulah Rasulullah SAW. mengambil air yang terdapat dalam dua wadah milik wanita tadi, kemudian air tersebut dituangkan pada ke seluruh wadah milik para sahabat sampai penuh.

Melihat kejadian itu, wanita si pemilik air sangat terkesima, ia sangat takjub sekali, air yang hanya dua wadah itu mampu mengisi beberapa wadah milik para sahabat, bahkan lebih. Setelah semua dirasa cukup, Rasulullah SAW. lalu mengembalikan dua wadah milik wanita tadi. Betapa terkejutnya wanita itu ketika tutup wadah airnya masih penuh, tidak berkurang sedikitpun seperti semula. Padahal, ia menyaksikan sendiri airnya dituangkan oleh Rasulullah SAW. ke dalam beberapa wadah milik para sahabat.

Berkatalah Imran, "Tidak dapat kubayangkan bahwa wadah milik wanita itu tetap penuh saja, pada hal isinya terus dikuras oleh Rasulullah SAW." Sesudah itu, Rasulullah SAW. berkata kepada wanita sipemilik wadah, "Bentangkanlah kainmu." Setelah wanita itu membentangkan kainnya di hadapan Rasulullah, Rasulullah berkata kepada para sahabatnya, "Letakkanlah sebagian bekal kalian diatas bentangan kain wanita ini." Para sahabatpun meletakkan sebagian bekal perjalanan mereka di atas bentangan kain wanita tadi hingga kain tersebut penuh. Selanjutnya, Rasulullah SAW. berkata kepada si wanita, "Pergilah! Kami tidak mengambil airmu sedikitpun, tetapi Allah yang memberi kami minum."

Akhirnya, wanita itu pun pergi dengan membawa hadiah dari para sahabat, serta tidak lupa membawa dua wadahnya yang airnya tetap penuh, tidak berkurang sedikitpun. sesampainya di rumah, ia bercerita kepada keluarganya, "Aku baru datang dari seseorang yang sangat pandai memiliki ilmu sihir dan sungguh ia adalah rasul Allah." Pada akhirnya, berbondong-bondonglah penduduk kampung mendatangi Rasulullah SAW. untuk menyatakan diri masuk Islam. Hadits sejenis juga diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Dari peristiwa di atas, sangat mustahil sekali air dua wadah mampu mengisi beberapa wadah besar sampai penuh, bahkan air dua wadah tadi tetap penuh airnya, tidak berkurang sedikitpun, meskipun isinya terus dikuras. Inilah kehebatan Mukjizat Rasulullah yang tidak akan mampu dianalisis secara ilmiah oleh otak manusia manapun kecuali keimanan.
Recent Post

Comments

Popular Posts

Berziarah ke Makam Waliyullah

Adap-adap dalam Berziarah Ke Makam Waliyulloh Ketika mau masuk pintu gerbang makam wali, mulai dengan kaki kanan. Jangan mengeluarkan suara dan hidupkan hati dengan dzikir khofi. Berjalanlah dengan khusu' sampai ke depan pintu makam. Sebelum duduk, sampaikan salam dengan lafadz berikut : Assalamu'alaikum Yaa Waliyyallohi Tahiyyatan Minnii Ilaikum Warohmatullohi Wabarokatuhu. Artinya : "Salam bagimu wahai kekasih Allah, hormat dariku (sendiri)/dari kami (berombongan) dengan rahmat Allah dan berkah-Nya. Terus membaca surat Al-Faatihah dalam posisi masih berdiri. Selanjutnya duduk bersama-sama dan kontrollah dalam hati agar kondisi dalam keadaan sedang berdzikir khofi. Lalu bertawasullah dengan cara seperti di berikut ini : Bismillahir rahmanir rohimi, Ila hadl rotin nabiyyil musthofa muhammadin shollallohu 'alaihi wa sallama wa 'ala alihi wa ash habihi wa azwajihi wa dzurriyyatihi wa ahli baitihi wa liman dakhola fi baitihi ajma'ina, syay...

Kisah Tiga Bersaudara Mengharap Do'a Nabi Khidir

Kisah Tiga Bersaudara Mengharap Do'a Nabi Khidir Tersebutlah tiga orang dari negeri Syam atau Syria sekarang. Nama mereka sebut saja Ubay, Amar dan Hafid. Mereka bermaksud ke Mekah pada musim haji karena ingin bertemu dengan Nabi khidir AS. Nabi khidir AS konon bisa ditemui siapa saja, namun bagi orang awam di Mekah hanya dapat dicari waktu musim haji Akbar yang wukufnya jatuh pada hari Jum’at. “Berarti kita harus mencari di tengah ribuan manusia.”kata Ubay. “Itulah yang sulit,” keluh Amar. “Tapi harus kita coba, bukan ?” sahut Hafid. Keesokan harinya, berangkatlah mereka menuju tanah suci Mekah. Mereka pergi dengan bekal seadanya saja. Alangkah sulitnya perjalanan pada waktu itu. Telah dua minggu lamanya mereka berjalan kaki. Menempuh padang pasir yang luas dan gersang. Tapi belum juga sampai ke tempat yang dituju. Berbagai macam rintangan telah mereka hadapi. Bukan hanya sekedar kekurangan air dan makanan, tapi juga bahaya yang mengancam jiwanya. Kadangkala mereka harus menghada...

Sunan Kalijaga Berguru Kepada Nabi Khidir

Sunan Kalijaga Berguru Kepada Nabi Khidir Pengantar: Bagian ini memuat sebuah prosa yang dikutip dari Suluk · Linglung. Sebuah kitab klasik semacam kumpulan puisi yang berisi : dialog-pertemuan-dan wejangan Nabi Khidir kepada SunanKalijaga . Suluk ini aslinya berbahasa Jawa. menurut penelitiah : penulis isi dari suluk ini hampir sama dengan Serat Dewa Ruci yang  sebelumnya disinyalir oleh para sejarawan sebagai pertemuan Sunan Kalijaga dengan Nabi Khidir. Karena berupa suluk apalagi berisikan wejangan mahaguru para wali. maka orang awam tidak bisa hanya sekali baca langsung : mengerti. Ajaran-ajaran syari'at- ma'rifat-hakikat tingkat tinggi mewarnai suluk ini. PERTEMUAN SUNAN KALIJAGA DENGAN NABI KHDIR  Sete1ah menjalani latihan berat, berupa puasa dan riyadhah-riyadhah lainnya seperti dikubur hidup-hidup selama beberapa hari, Sunan Kalijaga menghadap gurunya yaitu Sunan Bonang. Berkata Sunan Bonang, "Muridku ketahuilah olehmu, jika kau ingin mendapatkan ...
Copyright © Tunjukilah Aku. All rights reserved.